Android berasal dari kata yang berbahasa yunani, yaitu Andro
dan Droid. Andro itu artinya adalah laki-laki atau manusia, sedangkan droid itu
artinya adalah robot. Sehingga Android artinya adalah robot yang menyerupai
manusa.
Android adalah sistem operasi yang berbasis pada linux
dengan versi yang termodifikasi. Aslinya android dikembangkan oleh Android,
Inc. Pada tahun 2005, Android dibeli oleh google.
Jadi sebenarnya bukan google yang membuat sistem operasi
Android, tetapi google membeli Android dari ‘Android, Inc.’ yang kemudian
mengembangkannya.
Google membuat Android terbuka dan bebas untuk digunakan
umum. Semua orang dapat membuat kode program Android dengan mendownload Source
Code Android.
Berikut merupakan penjelasan yang dijelaskan oleh Andy Rubin
(Google) :
The first truly open and comprehensive platform for mobile devices. It includes an operating system, user-interface and applications – all of the software to run on mobile phone but without the proprietary obstacles that have hindered mobile innovation.
Secara singkat, Android adalah sebuah ekosistem yang dibuat dari kombinasi tiga komponen :
- Bebas, sistem operasi open-source yang ditanamkan di perangkat
- Merupakan platform pengembangan yang open-source untuk membuat aplikasi
- Perangkat, khususnya hp, yang menjalankan sistem operasi Android dan aplikasi yang dibuat untuk hp
Lebih spesifiknya, Android terdiri dari beberapa bagian,
termasuk yang di bawah ini :
- Compatibility Definition Document (CDD) dan Compatibility Test Suite (CTS) yang mendeskripsikan kesanggupan yang diperlukan perangkat untuk mendukung stack software.
- Kernel sistem operasi Linux yang menyediakan antarmuka yang low-level dengan perangkat keras, manajemen memory, dan kontrol proses, semuanya dioptimasi untuk hp dan perangkat alat lain yang ditempeli Android
- Pustaka yang bersifat open-source untuk mengembangkan aplikasi, termasuk SQLite, WebKit, OpenGL, dan media manager
- Run-time yang digunakan untuk mengeksekusi dan menginangi(host) aplikasi Android, termasuk Dalvik Virtual Machine (VM) dan core library yang menyediakan fungsionalitas spesifik untuk Android. Run-time didesain lebih ringan dan efisien untuk alat perangkat hp
- Framework antarmuka yang digunakan untuk menginangi(host) dan menjalankan aplikasi
- Kumpulan aplikasi pre-installed
- Software Development Kit (SDK) yang digunakan untuk membuat aplikasi, termasuk tools yang berhubungan, plug-in, dan dokumentasi
Mengapa mengembangkan
aplikasi untuk Android ?
Dengan android yang sederhana, powerful, dan open-source (SDK), tidak ada bayaran untuk lisensi, dokumentasi yang baik, dan ada banyaknya komunitas, membuat pengembang memiliki kebebebasan dan kemudahan dalam mengembangkan aplikasi untuk android.
Ada banyak perusahaan seperti Motorola, Sony Ericsson, dan Samsung, yang menerapkan Android sebagai sistem operasi perangkat hp yang mereka produksi. Oleh karena itu, setiap aplikasi yang dibuat untuk Android dapat dijalankan oleh mereka yang menerapkan Android sebagai sistem operasinya.
Inilah yang menjadi keuntungan utama bagi pengembang(developer) dalam mengembangkan aplikasi untuk Android. Pengembang hanya butuh mengembangkan aplikasi untuk android, dan aplikasi tersebut dapat digunakan oleh alat perangkat (hp) yang berbeda-beda yang menerapkan Android. Kemudian seperti yang kita ketahui, saat ini sangat banyak pengguna hp yang berbasis sistem operasi Android.
Referensi :
- Beginning Android Aplication Development : Wei Meng Lee
- Professional Android 4 Application Development : Reto Meier
